Beberapa tool yang digunakan untuk mengecek
komponen PC:
1. Device Manger
2. Direct X
3. BIOS
4. Disk Defragmenter
5. Scan Disk
6. Free RAM XP Pro 1.40
Berikut kondisi dari masing-masing komponen yang perlu di ketahui:
Device Manager:
Device
manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC secara menyeluruh. Yaitu
kondisi bahwa komponen sudah dapat dideteksi oleh sistem atau kondisi komponen
tidak mengalami trouble pada drivernya. Device manager juga dapat digunakan
untuk menghidupkan dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu. Dari device
manager inilah dapat dilakukan update driver.
Untuk
membuka device manager, anda perlu membuka My Computer:
Lalu klik kanan >> Klik Properties, dan tampilannya seperti di bawah ini:
Dan selanjutnya anda akan menemukan letak device yang tampilannya seperti ini:
Direct X
DirectX digunakan untuk mendiagnosis secara
keseluruhan komponen yang berhubungan dengan multimedia, seperti VGA card,
soundcard, dan LAN card. Selain digunakan untuk mengetahui kondisi di atas
directX juga dilengkapi dengan tool yang mampu digunakan untuk mendiagnosa
sebuah komponen dalam kondisi trouble atau tidak. Untuk VGA card dilengkapi
dengan test directdraw dan test direct3D, untuk sound dan music dilengkapi
dengan test direct music dan test direct sound.
Untuk
membuka dan mengetahui letak Direct X, harus mengeklik Start -> Run, atau
Windows+R, akan muncul seperti ini :
Lalu tuliskan pada kolom “open” ketik dxdiag, seperti ini :
Setelah Itu klik ok lalu enter muncul seperti ini:
BIOS
Fungsi Bios adalah memberikan instruksi power-on self test (POST). Bios
akan memastikan bahwa komputer memiliki semua bagian yang diperlukan dan fungsi
yang diperlukan untuk mulai startup, seperti penggunaan memori, keyboard dan
bagian lain. Jika kesalahan yang terdeteksi pada saat tes, BIOS memerintahkan
komputer untuk memberikan kode yang mengungkapkan masalah. Kode Kesalahan biasanya
serangkaian beep terdengar lama setelah startup.
Manfaat BIOS antara lain :
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam
proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal,
waktu, konfigurasi media penyimpanan,
konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan
perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat
mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena
kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan
bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
kereeeeeeeeeeeen >>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>.
ReplyDelete